Rendy mardiansyah, lebih akrab dipanggil rendy.
Cukup muda untuk umur 16 tahun dikelas 3 SMK hehe maklum kemudaan sekolahnya.
Anak terakhir dari 9 bersaudara, padahal tanggung 2 anak lagi bias buat club
bola banyak orang mengejek saya seperti itu tapi tidak pernah sesekali saya
hiraukan omongan itu karna menurut agama banyak anak banyak rezekin amiiiiin ya
Allah.
Saya anak dari orang tua yg tidak berpendidikan
bapak saya hanya dirumah saja sedangkan mama saya sebagai wanita panggilan kata
mama saya bilang alias tukang urut tetapi kita tetep bersyukur atas semua yg
sudah diberikan oleh Allah Swt. Sering sekali mama saya berkata “ Kamu jadi
anak lelaki mempunyai tanggung jawab yg besar nanti terhadap anak dan istri
kamu”.
Kata-kata itu tidak pernah saya lupakan karna dari
kata itulah yg membuat motivasi saya untuk menggapai cita-cita saya menjadi
sutradara, writer, director. Dari sekian banyak kakak-kakak saya yg seharusnya
memberi contoh yg baik terhadap saya saya fikir hanya 3 dari kakak-kakak saya
yaitu kakak pertama saya yg bernama yanti, kakak kedua saya yg bernama ustam
ferizal,
dan yg terakhir walaupun agak meragukan ialah
iskandar kakak ketiga saya, yg lain ya begitulah susah dimengerti apa yg mereka
fikirkan terhadap orang tua mereka. Sekarang saya hanya seorang diri yg masih
sekolah, tinggal sayalah yg menjadi harapan kedua orang tua saya sebelum mereka
menutup mata.
Di pagi hari disaat saya menyantap sarapan pagi
buatan bapak saya yaitu nasi goreng yg rasanya agak-agak asin maklum buat bapak
saya terkadang enak terkandang asin, setelah sarapan langsung saja saya
berangkat kesekolah. Ditengah-tengah pelajaran wali kelas saya mengumumkan bahwa besok ada seminar di Universitas Negeri
Jakarta tentang film documenter yg
diliput oleh Metro Tv, tentu saya sangat senang mendengarnya.
Keesokan harinya saya dan teman-teman pun siap untuk
mengikuti seminar itu, ternyata di akhir acara diumumkan bahwa mereka akan
membuat lomba yaitu membuat ide film documenter
serta narasumber yg akan di angkat dalam ide tersebut, tidak mudah
tentunya untuk membuat ide film documenter tidak semudah membuat ide film
pendek karna film documenter itu adalah kehidupan nyata seseorang.
Tentu saja saya mengikuti lomba itu, narasumber saya
adalah saudara saya sendiri yaitu Safitri, ia adalah wanita usia 16 tahun yg
mempunyai keterbelakangan otak karna kekurangannya itu di usianya yg 16 ia
masih duduk di bangku sekolah dasar. Di saat saya mengirimkan ide saya, saya
dan kelompok saya yakin kami akan masuk 10 besar.
Lomba ini diikuti seluruh pelajar di Indonesia tentu
saja saya sedikit pesimis karna pasti banyak sekali yg mengirimkan ide-ide
menarik. Selang beberapa bulan saatnya pengumuman hasil ide-ide itu, ternyata
tuhan berkata lain saya dan teman-teman tidak masuk 10 besar disaat itu saya
sedih sekali karna hadiah dari lomba ini sangat-sangat saya inginkan yaitu uang
yg cukup banyak sekali dan beasiswa kuliah gratis.
Seandainya saya menang saat lomba itu pasti saya
tidak akan menyusahkan orang tua saya lagi nantinya, ingin sekali saya meringankan
biaya pendidikan kuliah saya nanti karna saya tau biaya kuliah itu tidak murah,
ya mungkin lain waktu saya bisa memenangkan lomba-lomba yg lain dan saya tetap
optimis dengan apa yg saya bisa. Saya fikir dari saya lahir di dunia ini belum
pernah sekalipun saya membanggakan kedua orang tua saya dari hasil tangan dan
keringat saya sendiri maupun itu prestasi, karya, dll.
Sering sekali saya berdoa kepada Allah Swt agar saya
bisa membuat orang tua saya bangga sudah mempunyai anak seperti saya sebelum
mereka meninggalkan saya. Dan sering kali saya berkata lebih baik cabut nyawaku
bila di kelak waktu nanti saya tidak bisa membanggakan orang tua saya, arti
kebanggaan buat diri saya ialah ketika saya melihat kedua orang tua saya
menangis gembira karena melihat saya sukses dengan karya-karya saya nanti dan
menjadi imam bagi istri dan anak saya. Hanya itu saja keinginan saya di
kehidupan dunia yg singkat ini.
Nama : Rendy MardiansyahAlamat : Jl. Kerja bakti Rt.10/02 No27 Kode pos 13570 Kelurahan Makasar Kecamatan Makasar
No. Telpon : 08372705539
Akun Twitter : @Renddimfu
Akun FB : Rendy Mardyansyah
http://youtu.be/OoELIdmWSY8